Kamis, 26 Februari 2015

Rupa Hati

Karunia Tuhan berupa panca indera penglihatan kepada manusia tentulah terbatas. Entah seberapa tajam jarak panjangnya, tentulah hanya bisa melihat sebatas apa yang kasat darinya. Walaupun zaman telah menginjak era modern, namun tetap saja tangan-tangan sang ciptaan tak mampu menandingi tangan Sang Pencipta.

Berbeda dengan hati. Entah siapa yang pertama kali melukisnya menjadi sedemikian rupa, hingga orang yang mengenalnya pasti menyebutnya sebagai "Cinta". 'Si Merah Jambu, begitu biasa dia dipanggil. Tapi, benarkah itu lambang yang menggambarkan hati? Dari mana mereka tahu bentuknya yang sedemikian itu?

Kita tidak sedang protes kepada mereka yang melukiskannya seperti itu. Tidak! Tapi di sini kita hanya ingin melayangkan pikir kita yang luar biasa hebatnya, agar bisa memprediksi, seperti apa bentuk dan rupa hati yang sebenarnya?

Tentang hati, tentu berbentuk abstrak. Bagaimana mungkin bisa disebut seperti itu? Ya, karena hati tidak pernah beraturan. buktinya,  coba kita tanyakan pada mereka yang mengatakan, "Hatiku bergejolak!". bayangkan bagaimana kondisi hati yang bergejolak? Porak poranda bak di tterpa tsunami? itu mungkin.

Lalu,  bagaimana dengan mereka yang mengatakan bahwa hatinya membara seperti api, hati yang tersayat, remuk, hancur, berkeping-keping, hati yamg melayang terbang, terombang-ambing, dan masih banyak bentuk  rupa hati yang diungkapkan dari setian jiwa yang berbeda.

Lantas, apakah dengan pernyataan-pernyataan tersebut kita bisa mengatakan bahwa hati itu berbentuk lusuh dan gosong seperti habis kebakaran? Ya, itu semua bisa saja disebut seperti itu. namun memang sekalilagi, hati itu tak akan pernah tenang. Ia akan terus beriak, jungkir balik, jatuh bangun, bahkan beribu kali seperti itu. Tahukah kita mengapa itu bisa terjadi? Jawabannya akan kita jumpai saat kita berdiri tegap sendiri di kamar menghadap cermin. Lalu lihatlah kaki yang menapak pada bumi, dan mengingat siapa yang sedang melihat kita saat itu.

Oleh karenanya, Rasulullah SAW sering mengingatkan umatnya akan sensitifnya hati. Itu semua karena ia juga merupakan salah satu anggota tubuh yang paling berpengaruh. Jika ditimpa sakit, maka yang lainnya pun akan ikut sakit. Rasulullah SAW yang bersabda :

(ألا إن في الجسد مضغة إذا صلحت صلح الجسد كله وإذا فسدت فسد الجسد كله, ألا وهي القلب " (البخاري "
 
" Ingatlah sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh tubuhnya dana apabila ia buruk maka buruklah seluruh tubuhnya.ingatlah ia adalah hati ). Diriwayatkan oleh Bukhari

Sekarang, sudahkah kita membayangkan rupa bentuk hati seperti apa? Terlebih khusus lagi yaitu hati kita sendiri. Jika kita sudah menerawang bagaimana rupa hati kita, marilah sama-sama terus kembali memohon ampun kepada satu-satunya Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, sebelum waktu yang ditentukan tiba menjemput.

Namun, bila hati benar-benar sudah kita renovasi, jangan sampai ia kembali kepada bentuk yang sebelumnya. Jagalah ia agar tetap dalam bentuk yang memiliki sisi-sisi rapi. Tentunya dengan segala amal kebajikan sebagaimana yang sesuai dengan apa yang disyari'atkan oleh Allah dalam kitab suci Alqur'an, juga tuntunan Sunnah Rasul-Nya.

selain itu, adapun doa-doa yang patut kita panjatkan, agar hati kita tetap dalam bentuk yang baik dan teratur. sebagaimana yang termaktub dalam Alquran yaitu :

 رَبَّنَا لاَتُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّاب

" Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kamirahmat dari sisi-Mu; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi Karunia." [Ali-Imran : 8]

Ataupu yang tertera dalam sunnah yang diajarkan oleh Baginda Rasulullah SAW :

يامقلب القلوب ثبت قلبي على دينك

"Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.” [HR.Tirmidzi 3522, Ahmad 4/302, al-Hakim 1/525, Lihat Shohih Sunan Tirmidzi III no.2792.

يا مقــلـب لقــلــوب ثبــت قــلبـــي عــلى طـا عــتـك 

"Wahai Dzat yg membolak-balikan hati teguhkanlah hatiku diatas ketaatan kepada-Mu” [HR. Muslim no. 2654]

 اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ 

"Ya Allah yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk taat kepada-Mu.” [HR. Muslim]


Semoga kita semua menjadi pribadi yang senantiasa dalam rahmat-Nya. Biarlah hati kita tak berupa cantik nan indah, namun yang lebih baik adalah hati yang senantiasa tenang.



*** يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً فَادْخُلِي فِي عِبَادِي وَادْخُلِي جَنَّتِي الله ***



Oleh : Rahmat Zubair