Senin, 02 November 2015

Syukurlah ...

Syukurlah, diamku tak berbayang hingga cahya di cermin matamu tak mampu memantulkannya
Pun dengan semilir angin yang bisu Enggan mengantar nada lembut bisiknya hingga sampai ke telingamu

Syukurlah, malam pekat menyisakan sebahagian cahya bulan walau sekadar pantulan
Atau bintang yang benderang walau tak azhim memancar
Seperti sabit di bibir yang merekah malu-malu saat menjumpamu

Syukurlah, luas hatiku menampung luap hujan badai kasih setiap waktu
Walau jauh dari mirip laut yang biru
Aku akan selalu haus, hingga tak kenal puas tuk menenggaknya

Syukurlah, kau tak melihat mekarnya
Syukurlah, kau tak merasakan hangatnya
Syukurlah, kau tak ikut haus akan candunya
Syukurlah, cintaku berbalas bahagia
Bahagia karena dirimu dan dirinya bersama

RZ
Jkt, 021115

Tidak ada komentar:

Posting Komentar