Selasa, 28 Juli 2015

Apakah Cinta Bisa Secepat Itu?

Entah mengapa kejadian itu betah singgah dalam kepalaku. Selain mengganggu waktu istirahatku, hati juga jadi ikut protes karena merasa terusik. Padahal hanya kejadian kecil. Wanita itu hanya meminta tolong mengambilkan tas yang dia letakkan di tempat peletakkan barang dalam kereta itu.

Ya, awalnya memang ini hanya masalah biasa. Semua berubah jadi luar biasa hebat saat dirinya terpeleset jatuh karena menyandung kakiku, tak lama setelah ia mendapatkan tasnya. Namun apa daya, keadaan dalam kereta saat itu sedang cukup lengang. Walau tak banyak orang yang menyaksikan, tapi aku sungguh benar-benar tak sengaja meraih tangannya. Kupegang tangannya agar ia tak terjatuh ke lantai.

Ia berkerudung putih panjang. Dengan mengenakan rok yang sedikit menutupi kakinya yang tertutup kaus kaki. Aku juga bingung kenapa bisa sedetil itu mengamatinya. Maka, seketika kulepaskan tanganku, dan membiarkannya bangkit sendiri dan mengontrol posisinya.

Ia tersenyum. Wajah ayu nan bercahaya itu kemudian tersenyum mengarah kemadaku.

"Maafkan aku, Mas. Aku tak sengaja menyandung kakimu. Sekali lagi maaf ..." ucap wanita itu.

"Justru aku yang harusnya meminta maaf. Karena kakiku, kau jadi tersandung. Dan ..., maaf jika aku lancang memegang tanganmu," jawabku juga hendak meminta maaf.

"Hmm, tak masalah. Lain kali, Mas tak perlu mencegahku seperti itu. Semoga ketidaksengajaan ini dimaafkan oleh Tuhan."

"Baiklah. Sekali lagi aku minta maaf," sahutku menyesal.

Ia hanya tersenyum. Pipinya sedikit memerah. Lalu berpaling dan bergegas meninggalkan gerbong kereta tepat di stasiun Tebet.

Kemudian aku teringat tentang jam tangannya yang kutemukan jatuh di lantai kereta. Kuperiksa kembali tasku. Ternyata masih ada.

"Kapan kiranya aku bisa bertemu dirinya lagi ya? Eh, maksudku untuk mengembalikan jam tangan miliknya," Aku melantur berbicara pada cermin sambil memegang jam tangan itu.

Apakah aku jatuh cinta padanya? Tapi, apa secepat itu?

Jakarta, 28 Juli 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar